Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Minggu, 12 September 2010

Memoirs of Ramadhan

Assalamualaykum.
Sebelumnya, diucapkan Minal aidzin walFaidzin yaa buat Blog, para pembaca blog-nd-jelas ini dan yg ada di dalem blog ini.
Yang gue tulis di blog ini sumpah! Khayalan gue doang kok. Inception mode : ON.
Gak laaah.

Ramadhan seperti biasa. Berkumpul dgn keluarga besar. Silaturahmi. Sungkeman, senyum sana senyum sini. Dan bisa makan siang lagi!! Yey yey yye!!!
Tapi tradisi THR (Tahapan Hari Raya, red. Bukan Tampeleng Hari Raya) tiba2 ilang. Yah, gue dan Qqoy emang udah beranjak dewasa.
Tapi itu tete gak fair dong *siapkan baliho buat demo*

Sekarang jam 2 pagi lebih 7 meinit. Di kegelapan malam dan #np paramore's You are the Only inception. Moment yg pas buat nulis blog ini.

Yeah.. You Are my the only Inception.,.. Om Syamsul Gandong.
Pertama kali gue kenal dan tau kalo om Cancu' (panggilan akrab gue ke Om Syamsul) waktu kita2 lebaran di Pare2. seingatnya, gw masih SMP waktu itu. Masih banyak yg naksir. Dan masih jambul-yg-gaul.
Dengan Vespa birunya, Om Cancu nuntun kita2 dari Malkassar buat jalan2 di Kota Pare.
(Berhenti bntar, hape hobby Loading)

....

Setelah beberapa lama, Om Cancu' dan keluarga pindah ke Makassar. Yeah! Keluarga besar Kakek Gandong sudah di Makassar, kecuali Om Nasrul yg di Manado. Jadi setiap lebaran, kita ngumpul2 di Rumah nenek. Pembagian THR dan berbagi cerita sampai malam pun kami lakukan disitu.

....

Ada suatu malam, keluarga Papa lengkap dsini. Ada Om Cancu, Om Nasrul, Om Ipul, Pak Basrul, Tante Haya dan Tante Baya. Tepatnya di Batua Raya. Disitu, om Cancu mau foto bareng keluarganya.
'Siapa tau lebaran tahun depan kita sudah tidak lengkap'
Dan Jepret!!
Om Cancu' duduknya di Ujung kiri. Dan jika dijadikan Wallpaper, Om Cancu' kepotong. Gak kelihatan.
Dan itulah pertanda yg dikasih oleh AllahSWT. Itulah foto keluarga terlengkap yg terakhir di saudara Papaku.

...

Tak lama kemudian, papa nelp dirumah.
'Zul, om Cancu' masuk rumah sakit. Kambuh tekanan darahnya. Tungguimi kabar dari bapak nah. Doakan Om Cancu'mu'
(Sedih, sumpah!)
Dan sore Harinya, telp berdering.
'Nd Adami Om Cancu'mu '
Sore itu, langit mendung. Gw dikamar Qqoy nerima telp. Masih ndak percaya.
Sangat tidak percaya.
Innalillahi Wainnalillahi Rajiun.

....

#np- Paramore's Misguided Ghost

Setiap melihat vespa di jalan kalo pulang dari sekolah, gw selalu teringat om Cancu'. Dan selalu saja, ada air mata yg keluar tiba2 dari mata.
Jadi gw kasihtau Papa, dan kamipun ke makam om Cancu'. Berdoa, membersihkan makamnya. Sekalian kakek Gandong karena berdekatan.

...

Lebaran pun datang. Kami melakukan ritual lebaran dirumah nenek. Karna malam lebara gw tidurnya cuman 10 menit, akhirnya gw tidur dulu disana. Bangun jam stengah satu, semua keluarga udah pada ngumpul. Be er be buat Shalaat Jum'at yg laki2. Kami pun shalat dulu.
Setelah shalat Jum'at, sy dan Papa yg duluan datang. Dan semua ibu2 heboh. Mama, Tante2 semua dan kakak Cona' (kakak sepupu) heboh.
'Ada Papi datang! Ada Om Cancu' ! '

...

Oke, kami para lelaki-yang-gak-tau terheran2. Karna tak ada seorangpun yg liat Om Cancu'. Kita kan lagi shalat Jum'at.
Dan diceritakanlah kami semua.
Awalnya kakak Cona ngeliat om Cancu duduk di kursi kesayangannya di Rumah nenek. Kakak Cona cuman bilang 'ih, ada Papi, Cakepnya lagi, bersinar. Pake pakaian Ikhramki'. Yang lainnya spontan kaget dan tidak percaya.
Tiba2, kakak Cona nangis, suaranya berubah dan manggil nenek. Di raga kakak Cona bukan lagi kakak Cona, tapi Om Cancu'.
Gw jg gak percaya, tapi percayalah! This is real.
Om Cancu' (via kakak Cona') memeluk satu2 adek adeknya dan membisikkan semuanya kata2, sejenis pesan. Dan tak lama, om Cancu' bilang ke semua tante2 da nenek;
'Pulangma dulu nah, pulangma' sambil mengarah ke pintu.
Bruk! Kakak Cona ambruk tak sadarkan diri. Dan tak mengingat apa2. Kami pun para lelaki takjub seolah tak percaya.

...

Kami memanggil keluarga om Cancu' (papi) kesini dan kebetulan mereka lagi otw.
Om Ipul pun menggoda kakak Cona;
'Panggilki bde lagi, siapa tau masih ada berkeliaran Papimu disini'
Alhamdulillah Ya Allah! Alhamdulillah.
Om Cancu' balik lagi. Dan seketika itu, keluarga Papi datang masuk ke Rumah.
Mereka semua jg gak percaya kalo papinya datang di Ramadhan kali ini. Om Cancu' tetap berkumpul di lebaran kali ini.

'Jaga Shalatmu semua, kirim AlFatiha buat Om disana, Om pulang dulu nah, tidak lama2jka '
Tanpa terasa, air mata kami menetes. Terharu dan merindukan Om Cancu' dialam sana.


Terima kasih sudah mau datang Om Syamsul. Doa kami selalu padamu. Terima kasih.
ZulfikarBasrul.

0 komentar: